Minggu, 13 Mei 2018

Mengenal HOSPLIN Porselin (Porcelain / Homogenius Tile)

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa HOSPLIN (Hospital Plint) memiliki fungsi utama sebagai penutup bagian sudut pertemuan antara lantai dan dinding, dengan bentuk lengkung dan berbahan material yang mudah dibersihkan maka akan memberi nilai tambah yakni meningkatkan higenisitas (tingkat kebersihan) ruang.

Maka pertanyaannya selanjutnya adalah, kelengkungan seperti apa & material apa yg mudah untuk dibersihkan?

A. KARAKTERISTIK FISIK
HOSPLIN Porselin yang kami miliki beradius lengkung 4cm; jauh lebih besar dari hospital plin kompetior kami yang hanya 2 s/d 3 cm. Radius 4cm dengan kelengkungan landai memberikan kemudahan bagi tenaga pelayan pembersih (Cleaning Service) untuk melaksanakan tugasnya.















B. DAYA SERAP AIR
HOSPLIN Porselin terbuat dari material Porselin atau disebut Homogenius Tile; berbahan dasar tanah liat komposit (Composite Clay  berupa clay, speldpar, pasir kuarsa, talc , dll) yang melalui proses ball miling dan grinding dengan Quality Control memenuhi standar ISO, lalu menuju proses cetak dengan press body yang sudah ditetapkan, dilapisi glassur lalu kemudian menuju Firing Kiln di tingkat suhu min. 1200 derajat Celcius .


                                                        (Tungku Bakar / Firing Kiln berbahan Liquid Gas)

Glassur Grade A yang mencapai titik lebur, menyatu / monolit dengan body sehingga menjamin pori-pori permukaan material menjadi berukuran mikron. Poripori yang mengecil tersebut memberikan karakteristik relatif kedap air (WA +/- 0.5%). WA = Water Absorption.

Ingat: karakteristik  kedap air sangat penting dimiliki oleh material HOSPLIN agar HOSPLIN bisa menjalan fungsinya yakni tidak mudah menyerap noda di Rumah Sakit / Dapur anda, sehingga tujuan utama meningkatkan higenisitas bisa dapat dicapai maksimal.
C. KUAT TEKAN (BENDING STRENTH)
Selain kelebihan dari kekedapan airnya tersebut, bahan porselin memiliki Kuat Tekan (Bending Strength) +/- 400 kg/cm2 sehingga tidak mudah rusak atau berubah bentuk.
Sebagaimana yang kita ketahui, dinamika pergerakan peralatan Rumah Sakit seperti tempat tidur sorong, Tiang Infus, , dst dst rentan bersentuhan/bertabrakan dengan plin sehingga kuat tekan (Bending Strength) atau sering disebut Modulus of Repture (MOR)  bahan haruslah kuat.
Bending Strenth Hosplin Porselin (Homogenius Tile) kami adalah 3 x lebih kuat dibanding hospital plin berbahan keramik biasa.

D. DAYA TAHAN GORES (SCRATCH RESISTANT)
Penggunaan lapisan glassur di permukaan turut membantu ketahanan gores, sehingga Hosplin Porselin kami tidak mudah menjadi terlihat tua / using.
Ketahanan gores Hosplin Porselin (Homogenius Tile) mencapai 6,5 skala Mohs.

KESIMPULAN
HOSPLIN Porselin (Homogenius Tile) kami dengan radius kelengkungan 4cm dan berbahan porselin (Homogenius Tile) dengan berlapis glassur adalah solusi terbaik untuk kebutuhan plin rumah sakit ataupun dapur  restoran / cafe anda.

CARA PEMASANGAN HOSPLIN AAE (Aluminium Alloy Extrussion)


Untuk membantu anda mengaplikasikan produk kami dengan baik, berikut ulasan untuk pemasangan hosplin AAE :


A. PEKERJAAN PERSIAPAN BIDANG KERJA
1. Pastikan lantai tile sudah terpasang dengan baik dan sudah kering/merekat dengan baik dengan platform/ bidang dasarnya.
2. Pastikan dinding sudah diplester dan diaci dengan merata.
3. Sisakan dinding tanpa acian 11cm di atas permukaan lantai. (* tinggi hosplin AAE adalah 12cm).



B.PEKERJAAN PERSIAPAN PERALATAN & BAHAN
1. Bersihkan ujung - ujung Hosplin AAE dari sisa potongan .
2. Siapkan mesin gerinda potong dengan spesifikasi circular saw berdiameter 10".
3. Siapkan meja / lantai kerja yang rata untuk dudukan mesin gerinda agar hasil pemotongan tegak lurus.



C. PEKERJAAN PEMASANGAN
1. Potong panjang Hosplin AAE dengan mesin gerinda sesuai kebutuhan panjang.
2. Rekatkan terlebih dahulu aksesoris (Sudut dalam / sudut luar / tutup kiri dan tutup kanan) ke Hosplin AAE dengan memakai lem korea atau sejenisnya.
3. Bersihkan dinding dan lantai dari debu dan kotoran.
4. Tempel isolasi kertas di dinding dan lantai +/- 1cm dari perkiraan ujung hosplin AAE.
5. Berikan lem silicon (SILICON SEALENT) *1  ke ujung sisi Hosplin AAE yang akan bersentuhan dengan dinding dan lantai.
6. Rekatkan Hosplin AAE ke dinding dan lantai.
7. Rapikan Lem silicon yang meluber dengan tangan. (*Disarankan menggunakan sarung tangan).
8. Berikan pemberat *2 di atas Hosplin AAE agar Hosplin tidak bergerak/bergetar lagi.
9. Dibutuhkan 10 menit untuk lem silicon mengeras.
10. 1 x 24 jam , Hosplin AAE akan merekat kuat sempurna.


================
*1 Silicon Sealent direkomendasikan menggunakan Merk Dextone atau setara.
*2 Pemberat yang praktis di lapangan dapat berupa karung berisi pasir atau dus berisi keramik.



D. PERALATAN & MATERIAL
1. Mesin Gerinda potong berdiameter 10".
2. Pistol Pendorong Lem Silikon.
3. Waterpass.
4. Siku.
5. Meteran 5m.
6. Palu karet.
7. Lem Korea atau sejenisnya.
8. Lem Silikon.

(Lem Korea)

                                                                               (Mesin Gerinda Potong)

HOSPLIN AAE (Hospital Plint Aluminium Alloy Extrussion)


Telah lama dunia konstruksi khususnya bangunan - bangunan rumah sakit (hospital),  Restaurant dan Dapur (Kitchen), Bangunan Farmasi Obat-obatan, ataupun ruang - ruang tertentu yang menuntut higenisitas tingkat tinggi, menuntut sebuah material plint yang presisi , rapi dan cepat dipasang.

Sebagaimana kita ketahui bersama, 15 Tahun terakhir dunia plin Indonesia diwarnai dengan keberadaan hospital plint atau sering disebut juga radius plint bermaterial keramik di hampir bangunan2 rumah sakit berstandar  internasional maupun dapur2 restoran cepat saji.

Namun dikarenakan proses pemasangan jenis Hospital Plint konvensional tersebut lama, proses pemasangannya menyebabkan lantai kerja kotor, ribut/bising dan tidak presisi satu sama lain sehingga sistem konstruksi pun menuntut material plin inovatif  yg mampu mengedepankan kerapian, keserasian, keakuratan tanpa mengurangi tingkat higenisitas yang menjadi tujuan utama.

Maka di tahun 2015, kami memperkenalkan HOSPLIN AAE (Aluminium Alloy Extrussion) untuk menjawab tuntutan dunia konstruksi tersebut.


(Aksesoris untuk Hosplin AAE )
Adapun 5 (LIMA) benefit  HOSPLIN AAE (Aluminium Alloy Extrussion) dibanding HOSPLIN Konvensional (Keramik / Porselin) adalah sebagai berikut:
1. Lebih Rapi.
a) Tingkat presisi yang lebih baik + ukuran panjang bisa mencapai 3 m' tentunya menjamin HOSPLIN  AAE  akan tampil lebih rapi, akurat dibanding konvensional keramik.
b) Pemasangan kering, tanpa membutuhkan semen. 
c) Konsistensi Jari-jari / Radius  lengkung 30mm. (R = 3 cm).
2. Lebih Murah.
* Harga HOSPLIN AAE lebih murah +/- 20% dibanding HOSPLIN konvensional keramik.
3. Lebih Cepat.
*Lebih cepat dipasang, bahkan bisa langsung dipasang ke plint lama/plint lurus dengan syarat ukuran plint lurus lama tersebut lebih kecil atau sama dengan 10cm.
4. Lantai kerja lebih bersih apada saat pemasangan.
a) Pemasangan kering tanpa semen.
5. Pekerjaan pemasangan tidak bising.
* Rumah sakit yang sedang direnovasi pengaplikasian Hospital Plin AAE dapat terus beroperasi tanpa harus mengganggu pasien / tugas tenaga medis.
INGAT: Adapun yang perlu diperhatikan adalah bahwa HOSPLIN AAE tidak disarankan untuk daerah basah seperti di toilet.








Add Values (Nilai Tambah):
1. HOSPLIN  menyediakan tenaga pengawas untuk memastikan pemasangan benar sesuai ketentuan. *1
2. Tersedia aksesoris *2 :
a) Sudut Luar
b) Sudut Dalam
c) Penutup Kiri
d) Penutup Kanan
e) Sambungan Lurus

                                                                     (Sambungan Lurus)



Cara Pemasangan Aksesoris:
Pemasangan aksesoris dilakukan terlebih dahulu sebelum Hosplin AAE direkatkan ke lantai dan dinding. Disarankan menggunakan Lem Korea atau sejenisnya agar dicapai daya rekat yang kuat. (Baca ulasan kami tentang cara pemasangan Hosplin AAE di website ini !)


Warna :
Hosplin AAE maupun aksesorisnya, Ready Stock warna putih.





Hubungi kami segera untuk konsultasi dan pemesanan.(*.)

-------------
*1  Berlaku min. order tertentu untuk kami menyediakan tenaga supervisor.
*2  Aksesoris terbuat dari bahan ABS ( Acrylonitrile Butadiene Styrene); yakni sejenis polimer termoplasik tahan panas yang tidak berubah bentuk  hingga ambang batas atas 80 derajat celcius dan ambang batas bawah minus 20 derajat celcius. Aman untuk kesehatan / tidak berbahaya, sehingga ABS kerap digunakan dalam memproduksi mainan anak seperti Permainan bongkar pasang Merk Lego.

Hubungan HACCP, Hospital Plint, dan ISO22000


Sebagaimana pembahasan kita sebelumnya bahwa WHO (World Health Organization) telah mendefinisikan  suatu pendekatan ilmiah, rasional, dan sistematik untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya dalam Prinsip HACCP ( (Hazard Analysis and Critical Control Points).

Hospital Plint dalam kaitannya dengan HACCP, tidak dapat dipisahkan dengan Standar ISO 22000.
ISO 22000 bertindak sebagai standar yang dibentuk untuk membantu penekanan isu berkaitan dengan kesehatan pangan dengan HACCP, dalam hal ini Hospital Plint dapat dikaitkan dengan fungsinya sebagai radius plint ruang sepanjang proses rantai pangan; khususnya dalam hal ini titik kritis di ruang dapur sebagai ruang proses pangan dimasak dan siap utk disajikan.



 Walau beberapa perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan besar, telah mengimplementasikan atau dalam proses implementasi ISO 22000, adapula perusahaan yang ragu dalam menerapkan standar ini. Alasan utama adalah kurangnya informasi dan kekhawatiran bahwa standar baru ini menuntut pekerjaan birokratis. (*.)


Referensi

  1. ^ a b Risk Management Training Guides: Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Manufacturing Technology Committee – Risk Management Working Group.
  2. ^ a b c d e Hazard analysis and critical control point generic models for some traditional foods: A manual for the Eastern Mediterranean Region, World Health Organization. 2008. ISBN 978-92-9021-590-5
  3. ^ a b c Sudarmaji (Januari 2005). "ANALISIS BAHAYA DAN PENGENDALIAN TITIK KRITIS (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT )" (PDF). JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN 1 (2): 183–190.
  4. ^ a b Health Practices on Cruise Ships: Training for Employees Transcript: Hazard Analysis Critical Control Point, Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Environmental Health: Vessel Sanitation Program.
  5. ^ Critical Reviews in Food Science and Nutrition, "A Comparative Presentation of Implementation of ISO 22000 Versus HACCP and FMEA in a Small Size Greek Factory Producing Smoked Trout: A Case Study" (PDF). Volume 49, 2009, pages 176 - 201